Pembangunan dan Lingkungan Di Indonesia

Oleh : Hidayat Syarifuddin, Nuriza Kiftiah, Asroheni Muharrifah, dan Mardiana Rusman
 
PENDAHULUAN
Indonesia adalah negara berkembang, sehingga yang masalah pokok adalah mendobrak tingkat keterbelakangan  ekonomi dan mengatasi masalah kemiskinan. Hal ini tentunya memerlukan pembangunan. Pembangunan selalu membawa perubahan. Sudah barang tentu perubahan yang diharapkan adalah perubahan yang baik menurut ukuran manusia. Setiap pembangunan berhubungan erat dengan pengelolaan sumber daya alam sehingga memberikan dampak atau pengaruh terhadap lingkungan hidup. Pembangunan selama ini juga identik dengan penciptaan lingkungan atau bangunan baru yang apabila dibiarkan tanpa adanya kebijakan, maka akan menyebabkan efek negatif pada lingkungan.
Indonesia terletak di khatulistiwa dan merupakan daerah dengan hutan hujan tropis yang luas dan lebat.Indonesia memiliki kekayaan Sumber Daya Alam dan keanekaragaman plasma nutfah yang sangat berharga, tidak saja bagi Indonesia tetapi juga pada dunia pada umumnya.
Namun, timbul satu pertanyaan, bisakah Indonesia membangun tetapi sekaligus melestarikan plasma nutfah yang begitu banyak dan berharga bagi kehidupan umat manusia di dunia? Sementara berbagai pertanyaan dan masalah berkecamuk, Indonesia terus membangun dan pembangunan ini berjalan tanpa henti. Pembangunan ini pun telah memberikan banyak dampak baik positif dan negatif dalam bidang ekonomi, lingkungan, dan keluarga.
Seiring dengan berjalannya waktu, Indonesia terus membangun. Hasil dari pembangunan yang selama ini terlaksana dapat kita rasakan baik manfaat maupun kerugiannya. Pemenuhan akan kebutuhan tercapai, namun masalah serta dampak- dampak negatif dari pembangunan pun kita rasakan. Masalah kesejahteraan penduduk dan kesempatan kerja masih jauh dari yang diharapkan. Kemiskinan masih melanda sebagian penduduk Indonesia. Kerusakan lingkungan (sumber daya alam) banyak terjadi akibat kurang sadarnya pelaksana program pembangunan. Pembangunan yang ada juga menimbulkan dampak- dampak sosial- sosial lain yang mempengaruhi kehidupan keluarga.

Dampak Pembangunan terhadap Lingkungan
Masalah lingkungan yang kini kita hadapi adalah masalah yang dipandang dari sudut kepentingan manusia, khususnya masalah ekologi manusia. Masalah itu timbul karena adanya perubahan lingkungan sehingga lingkungan itu tidak sesuai lagi untuk mendukung kehidupan manusia dan mengganggu kesejahteraannya. Dalam permasalahan lingkungan, yang dipersoalkan adalah adanya perubahan yang diakibatkan oleh perbuatan manusia sendiri. Dengan makin besarnya jumlah manusia yang disertai dengan kebutuhan yang semakin meningkat per orangnya dan makin meningkatnya kemampuan manusia melakukan intervensi terhadap alam, baik alam abiotik maupun biotik, perubahan yang terjadi pada lingkungan semakin besar pula. Perubahan yang semakin pesat ini, telah mengganggu proses alam sehingga fungsi ekologi alam terganggu pula. Dampak gangguan fungsi tersebut terhadap kesejahteraan manusia makin terasa pula, baik secara nyata maupun potensial. Inilah yang dirisaukan sejak lama dan masalah ini tidak terlihat berkurang, malah semakin bertambah.
Sejak tahun 1950-an, masalah lingkungan mendapatkan perhatian dari berbagai pihak termasuk ilmuwan, masyarakat umum, dan politisi. Pemicu perhatian tersebut tidak lain terutama karena telah terjadinya pencemaran limbah industri dan pertambangan pestisida. Contohnya, di Jepang pada tahun 1940-an dan 1950-an telah terjadi pencemaran oleh air raksa (Hg) dari limbah industri dan oleh limbah Kadmium (Cd) dari limbah pertambangan seng (Zn). Pencemaran ini telah mengakibatkan keracunan pada masyarakat setempat yang akhirnya disebut penyakit Minamata dan penyakit itai-itai. Nama penyakit tersebut diambil dari terjadinya keracunan tersebut, yaitu Teluk Minamata. Secara harfiah, penyakit itai-itai berarti aduh-aduh, karena para korban mengaduh kesakitan. Kedua penyakit tersebut merenggut banyak korban jiwa.
Adanya aktivitas dari pabrik yang selama ini memberi efek samping asap dan berbagai polusi udara lainnya memberi ketidaknyamanan bagi manusia, khususnya untuk menghirup udara segar. Ditambah lagi dengan adanya hasil pembakaran yang tidak sempurna dari minyak kendaraan bermotor. Perpaduan berbagai macam zat-zat tersebut akhirnya akan menyebabkan melebarnya sobekan lapisan ozon. Ditinjau dari kondisi sedunia kita dapatkan hal yang sangat ironis. Kadar ozon di stratosfer menurun, sedangkan di troposfer naik. Jadi, ozon yang ‘baik’ berkurang dan ozonyang ‘jahat’ bertambah.

Dampak Pembangunan terhadap Lingkungan Sosial dan Kualitas Keluarga
Masyarakat kota menghadapi tantangan kehidupan yang sangat besar, jauh lebih sulit, dan  keras dibandingkan masyarakat desa. Pembangunan , secara tidak langsung, mempengaruhi hubungan kekeluargaan dan persahabatan. Di kota hubungan tersebut terlihat lemah atau berkurang. Sistem nilai yang dulunya lazim dikenal di desa, sekarang menjadi goyah bagi mereka yang kemudian menetap di kota. Keadaan tersebut menyebabkan timbulnya sifat individualistis.
Kebutuhan akan air minum yang bersih, listrik, kesehatan, sanitasi, dan lain-lain dapat dipenuhi jika mendapat bantuan dari pihak pemerintah kota. Inilah sebabnya mengapa masalah pelayanan umum dirasakan lebih mendesak di kota dari pada di desa. Jika kebutuhan mendesak, maka timbul sikap untuk memenuhinya tanpa memperhitungkan biaya. Yang kuat dan yang mampu mendesakkan diri agar kebutuhannya dipenuhi.
    Dalam masyarakat perkotaan, penduduk yang berpendapatan rendah biasanya lebih banyak dari mereka yang berpendapatan tinggi. Ini berarti bahwa mereka yang berpendapatan tinggi memiliki kemampuan membayar kebutuhan akan pelayanan umum yang lebih besar dibandingkan dengan mereka yang berpendapatan rendah. Karena itulah pengenaan pungutan secara diferensial antara yang mampu dan tidak mampu, biasa lazim diterapkan, sehingga tarif listrik dan air minum mengenal perbedaan pembayaran.
    Adanya pembangunan yang tidak bertanggung jawab, dalam arti menimbulkan dampak yang negatif pada lingkungan seperti yang sangat marak terjadi di Indonesia (khususnya),berdampak pula terhadap kualitas hidup keluarga. Kita dapat mengambil contoh kasus tentang banjir Lumpur yang sekarang masih terjadi di Kota Sidoarjo oleh suatu perusahaan.                 .
Masyarakat yang bermukim di dekat pabrik tersebut terpaksa kehilangan tempat tinggal karena rumah mereka kini tertutupi oleh Lumpur yang panas dan beracun tersebut. Bahkan ada beberapa warga dan pekerja yang meninggal selama perisiwa banjir ini terjadi. Mereka yang kehilangan tempat tinggal, sekarang tinggal di bangunan yang terbuat dari triplek dan berukuran sangat kecil. Bila hal ini dibiarkan begitu saja, maka kualitas keluarga tersebut dapat memburuk yang diawali dari segi kesehatan dan akhirnya berdampak pada segi pendidikan dan ekonomi.
Bertambahnya industri yang beroperasi di wilayah ibu kota mengakibatkan peningkatan urbanisasi. Hal ini dapat berdampak positif juga negatif. Dampak positifnya yaitu membuka lapangan kerja sehingga mengurangi penganguran. Namun, tenaga kerja yang diserap tentunya sangat sedikit karena industri sekarang bersifat padat modal, tenaga yang diserap pun kebanyakan yang telah memiliki pengalaman. Dampak negatif yang ditimbulkan, selain dampaknya terhadap lingkungan, yaitu pendatang yang tidak memiliki pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan yang kurang baik dan menetap di kota, nantinya akan menambah tingkat pengguran di kota tersebut. Secara tidak langsung, hal ini akan mempertinggi tingkat kriminalitas di kota tersebut.
Jadi, untuk dapat terus melakukan pembangunan baik di bidang pertanian, ekonomi, dan lain-lainnya tidak terlepas dari usaha pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Pangkal permasalahan selama ini adalah kurangnya manusia Indonesia yang memiliki wawasan yang luas, kesadaran yang tinggi akan pentingnya kelestarian lingkungan, dan memiliki kemauan serta usaha yang kuat – dengan menggunakan cara yang halal - untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa. Oleh karena itu, diperlukan perhatian yang cukup besar terhadap usaha peningkatan SDM yang berkualitas seiring dengan berjalannya pembangunan.

Previous
Next Post »